Sabtu, 11 Januari 2014

Pembangunan Masa Kini Pencekikan Anak Cucu



Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikkan manfaat yang  kita dapatkan dari sumberdaya. Kenaikan tersebut dapat kita peroleh dengan menggunakan lebih banyak sumber daya. Kenaikan manfaat dapat juga dicapai dengan menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya, tanpa menaikkan jumlah sumberdaya yang telah kita pakai. Dengan usaha ini kita mendapatkan hasil yang lebih besar dengan sejumlah sumberdaya yang sama. Kedalam usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya termasuk pula daur ulang. Usaha menaikkan efisiensi terutama penting dengan makin banyknya persediaan sumberdaya relatif terhadap kebutuhan. Kenaikan kebutuhan tersebut disebabkan oleh kenaikan jumlah penduduk maupun permintaan orang per orang. Usaha menaikkan sumberdaya tidak saja penting untuk sumberdaya yang terbarui melainkan juga pada sumber daya yang dapat diperbarui.
gambar 1: gambar pembangunan hotel di lereng Gunung Panderman Kota Batu
 
gambar 2 ; gambar alam sebelum diadakannya pembangunan hotel
 
Usaha tersebut penting dari 2 sisi yakni:
1.       Untuk sumber daya yang terbarui kenaikan intensitas eksploitasi mempertinggi resiko kerusakan suber daya. Kerusakan tersebut dapat membuat sumberdaya itu menjadi tak terbarui, kecuali dengan biaya tinggi dan proses yang cukup rumit. Sedangkan sumber daya tak terbarui, kenaikan intensitas eksploitasi akan mempercepat kenaikan sumberdaya. Artinya sumberdaya itu akan cepat habis.
2.       Penggunaan sumberdaya dalam jumlah yang makin besar pada umumnya akan memperbesar masalah pencemaran. Pencemaran itu secara umum akan mengurangi kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Secara khusus ia akan mengurangi kemampuan sumberdaya yang terbarui untuk meperbarui diri. Usaha daur ulang mempunyai efek mengurangi risiko pencemaran dan penyusutan sumberdaya.
Cara yang ketiga untuk dapat menjamin persediaan sumberdaya selama mungkin ialah mencari sumberdaya alternatif. Namun mencari sumberdaya alternatif hanyalah mungkin apabila ada keanekaan sumberdaya. Oleh karena itu memelihara keanekaragaman sumberdaya, merupakan usaha yang esensial dalm pembangunan. Berkurangnya keanekaragaman sumberdaya, berarti berkurangnya pilihan. Dan ini berarti menurunnya mutu lingkungan. Arti penting usaha itu tidak saja untuk hari kini, melainkan juga untuk hari depan. Harus dijaga agar pembangunan tidak menutup secara dini pilihan kita di hari depan. Sebab, kebutuhan kita tidak saja terus bertambah tapi juga terus berunah-ubah dari waktu ke waktu. Jangan sampai pilihan anak cucu kita lebih sempit dari kita.
Haruslah pula kita sadari bahwa tidak semua jenis sumberdaya dapat disubtitusi dengan mengembangkan teknologi. Misalnya, menurunkan produksi kayu karena menyusutnya hutan tidak dapat dinaikkan lagi dengan alternatif mengembangkan teknologi yang dapat dengan cepat menebang hutan. Teknologi itu akan memperparah kondisi. Demikian pula dengan menurunnya produksi ikan laut karena berkurangnya sumberdaya ikan tidak dpat digantikan dengan alternatif pengembangan teknologi yang lebih efisien dalam penangkapan ikan.
Sumberdaya yang paling utama ialah manusia. Pada akhirnya manusialah yang menentukan berhasil atau gagal nya pembangunan. Kuantitas sumberdaya kita besar, tetapi mutunya masih rendah. Seyogyanya pembangunan mempunyai tujuan utama menaikkan mutu sumberdaya manusia. Dengan mutu sumber daya manusia yang tinggi keterbatasan sumber daya alam dapat diatasi. Misalnya Jepang, Singapura dan Netherland tidak banyak mempunyai sumberdaya alam. Tetapi, mutu sumberdaya manusianya tinggi. Negara mereka maju. Mutu harus pula mencakup sikap manusia terhadap lingkungan hidupnya. Sebab hanya dalam lingkungan yang optimal manusia dapat berkembang dengan baik, dan hanya dengan manusia yang baik, lingkungan dapat berkembang ke arah yang optimal.

Senin, 06 Januari 2014



Ambisi kepariwisataan Kota Batu
Oleh : Nur Aisyah

Bianglala itu masih berputar pelahan seiring dengan tawa pengunjung alun-alun Kota Wisata Batu. Para tua muda ber-refreshing ria dibawahnya. Tawa anak-anak mengiringi langkah cepat mereka di playground yang telah disediakan oleh pihak pengelola wisata alun-alun Kota Wisata Batu. Alun-alun yang telah dibangun 3 tahun lalu itu, memiliki arsitektur yang berbeda dari alun-alun pada umumnya di kota lain di Jawa Timur maupun kota-kota di Indonesia. Monumen buah-buahan tertata apik didalam taman bermain tersebut. Sebagai contoh bangunan strawberry yang juga berfungsi sebagai kantor pusat Alun-alun dan bangunan apel yang juga berfungsi sebagai toilet. Pengunjung semakin nyaman dengan beberapa kolam beserta air mancur yang tersebur disudut alun-alun. Terdapat juga air mancur yang dapat dimainkan anak-anak. Dan tidak lupa monumen apel dan air mancurnya menjadi maskot alun-alun ini. Hal ini sesuai dengan buah apel sebagai komoditas buah utama di kota wisata ini. Demikianlah pemandangan yang dapat kita lihat di pusat Kota Batu.
            Kota Batu memiliki 3 buah gunung yang telah dikenal dan diakui secara nasional. Gunung-gunung tersebut ialah Gunung Panderman (2010 m), Gunung Welirang (3156 m) Gunung Arjuno (3339 m) dan masih banyak lagi. Dengan kondisi topografi pegunungan dan perbukitan tersebut menjadikan Kota Batu sebagai daerah dingin. Temperatur rata-rata Kota Batu 21,5 ° C, dengan temperatur tertinggi 27,2° C dan terendah 14,9°C. Kondisi tersebut membuat kota batu cocok sabagi daerah kepariwisataan.
            Setelah memisahkan wilayah dengan wilayah Kabupaten Malang pada tahun 2001 silam, pemerintah Kota Wisata Batu semakin mengembangkan kepariwisataan di kota tersebut. Berbagai wisata alam sebagai contoh pemandian air panas Cangar, wisata olahraga paralayang yang mengambil lokasi di Gunung Banyak, yang menurut para atlet dan para pengunjungpemandangannya adalah yang paling bagus se-Asia telah banyak mengundang minat para pengunjung. Potensi lain yang telah dikembangkan diantaranya wisata bunga di Desa Sidomulyo, puluhan Goa Peninggalan Jepang, Jatim Park 1, Jatim Park 2, Batu Night Spektakuler, Eco Green Park dan lain sebagainya. 

Potensi kepariwisataan yang semakin berkembang tersebut menggelitik ambisi para investor untuk menginvestasikan bisnisnya dalam bidang kepariwisataan di Kota Batu. Selain itu, para pihak-pihak swasta berbondong-bondong membangun perhotelan, villa, restaurant, tempat penginapan bahkan bar dan tempat karaoke keluarga. Di setiap sudut kota tidak sulit kita temui sejumlah penginapan yang menawarkan fasilitas sederhana hingga mewah. Perumahan pun berlomba-lomba di bangun di setiap titik pusat kota hingga pinggiran kota.
Kawasan yang sangat strategis ini, mewujudkan obsesi transisi Kota Batu menjadi Kota metropolis. Sektor kepariwisataan, perhotelan dan restoran menjadi penyangga sekitar 45% kegiatan ekonomi daerah. Keindahan alam dan berbagai tempat tujuan wisata disekitar Batu mampu menyedot pemasukan tersendiri dengan menghadirkan jutaan wisatawan lokal maupun mancanegara setiap bulannya. 
Seiring dengan perkembangan yangs angat pesat tersebut, muncul pertanyaan apakah pembangunan berbagai sarana prasarana kepariwisataan tersebut sesuai dengan Amdal kota Batu? apakah dengan pembangunan kepariwisataan tersebut Ruang Terbuka Hijau Kota Batu tidak terganggu? Apakah lingkungan perbukitan masih kokoh pada kedudukannya dan tidak terganggu? Bagaimanakah sanitasi limbah dampak pembangunan tersebut? Bagaimanakah  drainase di kota tersebut?
Seharusnya pembangunan kawsan tersebut diikuti dengan pelestarian lingkungan Kota Wisata Batu agar kedepannya Kota tersebut masih bertahan manjadi kota yang “pantas” dijadikan kota pariwisata.

Kamis, 02 Januari 2014

Dahlan Iskan dalam bukunya Dua tangis ribuan tawa




Kutegur jiwaku 7 kali
Yang pertama    , ketika aku berupaya meninggikan diri dengan mengeksploitasi yang lemah
Yang kedua         , keika aku timpang dihadapan  mereka yang lumpuh
Yang ketiga         , ketika diberikan pilihan aku memilih yang mudah ketimbang yang sulit
Yang keempat   , ketika aku membuat suatu kekeliruan, kuhibur diri sendiri dengan kekeliruan orang lain
Yang kelima        , ketika aku bersikap jinak ketakutan kemudian mengklaim kuat dalam kesabaran
Yang keenam     , ketika aku angkat pakaianku untuk menghindari lumpur kehidupan
Yang ketujuh     , ketika aku berdiri menyanyikan kidung bagi Tuhan dan menganggap hanya itulah nyanyian kebajikan

Dahlan Iskan dalam bukunya Dua tangis ribuan tawa




Kutegur jiwaku 7 kali
Yang pertama    , ketika aku berupaya meninggikan diri dengan mengeksploitasi yang lemah
Yang kedua         , keika aku timmpang dihadapan  mereka yang lumpuh
Yang ketiga         , ketika diberikan pilihan aku memilih yang mudah ketimbang yang sulit
Yang keempat   , ketika aku membuat suatu kekliruan, kuhibur diri sendiri dengan kekliruan orang lain
Yang kelima        , ketika aku bersikap jinak ketakutan kemudian mengklaim kuat dalam kesabaran
Yang keenam     , ketika aku angkat pakaianku untuk menghindari lumpur kehidupan
Yang ketujuh     , ketika aku berdiri menyanyikan kidung bagi Tuhan dan menganggap hanya itulah nyanyian kebajikan

Rabu, 01 Januari 2014

Plagiat gue : Komunikasi dan Konflik Dalam Organisasi Pendidikan




Komunikasi dalam pendidikan
                Secara umum komunikasi adalah segala bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk memengaruhi tingkah laku si penerima. Dalam istilah lain, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi diantara keduanya.

                Kali ini, yang akan dibahas ialah aspek komunikasi dalam dunia pendidikan atau komunikasi yang terjadi pada bidang pendidikan. Dengan demikian, maka faktor pendidikanlah yang menjadi inti pembicaraan, sedangkan komunikasinya lebih merupakan alat saja. Disebut alat disini karena fungsinya yang bisa diupayakan unutk membantu memecahkan masalah-masalah pendidikan.

Adapun tujuan komunikasi adalah sbegai berikut:
a.       Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti orang lain
b.      Agar mengetahui dan faham terhadap keinginan orang lain
c.       Agar gagasan kita bisa diterima oleh orang lain
d.      Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting kedudukannya. Didalam setiap komunikasi melibatkan berbagai unsur yaitu:
a.       Adanya komunikator      : seseorang yang mempunyai sejumlah kebutuhan berupa ide-ide, sasaran-sasaran atau gagasan yang dapat membantu berbagai pemecahan masalah. Dalam suatu organisasi, komunikator bertugas untuk mengomunikasikan pesan/informasi kepada 1 orang atau lebih
b.      Adanya komunikan         : orang yang diajak berkomunikasi atau orang yang menafsirkan pesan dari pengirim informasi
c.       Suatu tujuan yang hendak dicapai yang dibutuhkan kerjasama
d.      Adanya suatu gagasan suatu ide yang perlu disebarkan sebagai alat untuk memengaruhi orang lain, sehingga orang lain itu dapat merespon dengan positif.
e.      Tersedia saluran yang dapat menghubungkan sumber inaformasi dengan penerima informasi, sehingga terjadi hubungan timbal balik antara komunikator dan komunikan
f.        Adanya umpan balik hasil komunikasi atau respon dari penerima berita.
g.       Adanya noise, gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses kominikasi akibat diterimanya pesan lain yang diterima oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang diampaikan oleh komunikator kepadanya.

Konflik dalam organisasi pendidikan
                Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti bahwa manusia hanya dapat berarti jika berada dalam lingkungan sosialnya. Manusia selalu bertemu dengan manusia lain. Pertemuan antar manusia, baik dalam konteks individu maupun konteks organisasi disatu pihak sangat diperlukan untuk saling memenuhi seluruh kebutuhan pihak-pihak yang bersangkutan. Namun dipihak lain, pertemuan-pertemuan tadi akan menimbulkan berbagai kepentingan, perbedaan keinginan dan perbedaan pandanga, yang pada gilirannya akan menyebabkan ketegangan anatar pihak. Selanjutnya, ketegangan ini lama kelamaan akan menjurus kepada terjadinya konflik atau benturan. Apabila ketegangan dan konflik ini berjalan terus tanpa adanya upaya-upaya untuk mengatasiny, maka tujuan hakiki dari diadakannya hubungan antar manusia menjadi sia-sia.

                Dari sini dapat kita fahami bahwa konflik merupakan keadaan pertentangan antara dorongan-dorongan yang berlawanan, yang ada sekaligus  bersama-sama dalam diri seseorang. Dengan kata lain konflik dapat diartikan sebagai suatu benturan, atau ketidaksetujuan, suatu konfrontasi,pertengkaran, yang dapat terjadi secra perseorangan maupun kelompok. Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok, atau organisasi-oarganisasi. Konflik dapat terjadi antara individu-individu, antara kelompok-kelompok, dan antara organisasi-organisasi.
                Penyebab timbulnya konflik daalam organisasi pendidikan diantaranya sebagai berikut:
a.       Salah faham
b.      Perasaan senstif
c.       Tujuan
d.      Struktur organisasi yang longgar
e.      Perbedaan pandangan
f.        Kebutuhan
g.       Ego manusia
h.      Perbedaan pendapat
i.         Komunikasi yang salah

Cara-cara pencegahan dan pengendalian konflik
    
           
Cara-cara untuk mengalihkan konflik pada kepentingan organisasi membutuhkan kemampuan dari seseorang pemimpin dengan jalan memahami: (a) pandangan orang-orang dalam mengatasi konflik, (b) keterampilan khusus untuk mengatasi konflik, (c) teknik-teknik untuk memengaruhi konflik dalam kelompok, (d) cara memepertahankan diri dalam konflik.
                Walaupun demikian, tidak semua konflik dapat diketahui gejala-gejalanya, untuk mengetahuinya pimpinan harus aktif melakukan berbagai tindakan. Tindakan yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk  mengetahui konflik secara dini menurut E. Mulyasa (2006) adalah :
a.       Menciptakan komunikasi timbal balik
b.      Menggunakan jasa pihak ketiga
c.       Menggunakan jasa pengawas formal