Sabtu, 24 Desember 2011

Refleksi kelompok 5
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.
Faktor Edafik (tanah)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara.
Tanah tersusun atas 4 bahan utama, yaitu :
a.    Bahan mineral
b.    Bahan organik
c.     Air
d.    Udara
               
Topografi
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid.
Faktor lingkungan biotik dan interaksinya.
Faktor lingkungan biotik dan interaksinya terdiri atas:
·        Interaksi manusia dan tumbuhan
·        Interaksi antar tumbuhan dan hewan dalam komunitas
·        Interaksi antar  tumbuhan dalam komunitas
Refleksi kelompok 6
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi sumpil, dan lain-lain.
Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati dan kompetisi
Sedangkan contoh interaksi antar organism adalah:
a.     Netral      
b.    Predasi
c.     Parasitisme
d.    Komensalisme
e.     Mutualisme
 Karakteristik populasi terdiri dari:
·        Kepadatan
·        Natalitas
·        Mortalitas (Kematian)
·        Distribusi umur
·        Distribusi populasi
·        Distribusi spasial
·        Bentuk Pertumbuhan Populasi
Dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni :
1.    Pertumbuhan Eksponensial
2.    Pertumbuhan Sigmoid

·        Distribusi spasial
·        Bentuk Pertumbuhan Populasi
Dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni :
1.    Pertumbuhan Eksponensial

Selasa, 20 Desember 2011


Refleksi kelompok 3
Cahaya dan Suhu
      Kita tahu bahwa ada banyak factor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Diantaranya ialah factor biotic dan abiotik. Salah satu yang tercangkup dari factor abiotik ilah suhu dan cahaya. Dalam ekologi terdapat 3 aspek penting mengenai cahaya, yakni: kualitas cahaya, intensitas cahaya dan lama penyinaran. Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi anatomis dan fisiologis yang berkembang untuk kelangsungan hidupnya. Sehingga pada tumbuhan tertentu dapat bertahan dalam kondisi yang ekstrim atau tidak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Sebagai contoh tumbuhan holiophyta dapat merespon kondisi ekstrem tempat tumbuhnya, seperti adanya kelenjar garam pada golongan secreter dan kulit yang mengelupas pada golongan non secreter sebagai tanggapan pada lingkungan yang berkadar garam tinggi.
Karakteristik tumbuhan terhadap cahaya dibagi menjadi 2, yaitu:
a.      Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat-tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan heliophyta.
b.      tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang rendah, dengan titik kompnesasi yang rendah pula, dikenal dengan tumbuhan senang keteduhan atau sciophyta, metabolismenya lambat dan demikian juga proses respirasinya.

Factor kedua ialah suhu. Terdapat perbedaa suhu di berbagai permukaan bumi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa seba, yakni:
a.      Komposisi dan warna tanah
b.      Kegemburan dan kadar air tanah
c.      Kerimbunan tumbuhan
d.     Iklim mikro perkotaan
e.      Kemiringan lereng dan garis lintang
Terdapat 4 zonasi tumbuhan berdasarkan karakteristik suhu yaitu zona panas, zona sedang ,zona sejuk dan zona dingin.


Refleksi kelompok 4

Lingkungan biotic dan abiotik

            Permukaan bumi ini tentunya dilapisi oleh atmosfer. Atmosfer ialah lapisan gas yang melingkupi suatu planet (bumi) sampai jauh keluar angkasa. Atmosfer erdiri dari beberapa lapisan. Berdasarkan tingkat lapisan atmosfer dari yang terluar ialah eksofer, ionosfer, termosfer, mesosfer, stratosfer, dan troposfer.
Angin merupakan pergerakan udara dan timbul akibat pemanasan yang tetap dari udara dalam hubungannya dengan permukaan bumi, serat perputaran bumi pada porosnya.
Udara panas menjadi lebih ringan dan naik keatas akibat tekanan yang rendah. Keadaan ini akan segera diganti oleh udara dingin dan berat yang bertekanan tinggi. Pergerakan mendatar dari bagian udara yang dingin ini yang menggantikan masa udara yang lebih panas disebut angin.
Angin sangat membantu dalam proses penyebaran tumbuhan,angin juga membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan,sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya di lakukan oleh angin.tumbuhan yang penyebarannya di bantu oleh angin secara biologi di sebut enemikori. 

Selasa, 29 November 2011

resum diskusi pertama



Kelompok 1:


>>Pengertian Dasar Dalam Ekologi Tumbuhan<<

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi atau hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Ekologi didalam tanaman dibagi menjadi dua pengertian, yaitu yang pertama ekologi sebagai ilmu dan yang kedua adalah sebagai tanaman objek.
Pendekatan Ekologi Tumbuhan terdiri dari autekologi dan sinekologi. Autekologi  adalah ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contohnya mempelajari adaptasi pohon merbau di padang alang-alang. Sedangkan sinekologi adalah ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Contohnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau.
Perbedaan autekologi dan sinekologi sudah sangat jelas yaitu pada autekologi  mempelajari suatu spesies sedngakan pada sinekologi mempelajari kelompok organisme, tapi masih banyak perbedaan lainnya yaitu autekologi bersifat eksperimental, induktif, kuantitatif dan dapat dilakukakn berdasarkan rancangan percobaan atau eksperimental design, sedangakn sinekologi bersifat filosofis, deduktif, deskriptif dan Sulit dengan pendekatan rancangan percobaan atau eksperimental design.



Kelompok 2:


>>Tumbuhan Dalam Lingkungan<<

Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral serta flora dan juga fauna.
Tumbuhan didalam lingkungan terbagi menjadi dua ,yaitu :

1.      Lingkungan Makro : suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum ataupun regional
2.      Lingkungan Mikro: habitat pada suatu organisme yang mempunyai hubungan  berupa factor fisik dengan lingkungan disekitarnya.

Lingkungan Abiotik adalah lingkungan yang tidak bernyawa atau di dalamnya tidak didapatkan kehidupan. Contoh lingkungan abiotik adalah tanah, udara, air, iklim, kelembapan, cahaya dan juga bunyi. Adapun factor yang mempengaruhi lingkungan abiotik antara lain adalah : -tanah, -suhu ,-air ,-udara ,-mineral ,-keasaman ,-topografi
Lingkungan Biotik adalah suatu lingkungan di dalamnya terdapat kehidupan. Contoh lingkungan biotic adalah  : Hewan, manusia dan juga mikroorganisme.
Abaptasi adalah penyesuaian mahkluk hidup dimana mahkluk hidup sangat sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungan, karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung pada cara kehidupan mahkluk hidup tersebut.
Macam – macam abaptasi antara lain :
a.      Adaptasi Morfologi
b.      Adaptasi Fisiologi
c.      Adaptasi Tingkatan
          Di alam terdapat factor pembatas. Factor ini berfungsi untuk membatasi pertumbuhan makhluk hidup sehingga perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup tidak melebihi batas dan tetap seimbang. Adanya faktor pembatas ini menyebabkan mekhluk hidup melakukan abaptasi.

Sabtu, 26 November 2011

Benalu, Tanaman Parasit



Benalu, Tanaman Parasit

            Mungkin para pembaca telah mengenal apa yang disebut sebagai tanaman benalu. Yupz, benalu merupakan tanaman parasit obligat yang hidup pada batang (dahan) pohon lain. Benalu berasal dari suku Loranthaceae . oleh karena itu tumbuhan benalu sering disebut sebagai tumbuhan Loranthus Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Tumbuhan ini menghasilkan getah yang lengket. Persebaran tumbuhan ini terjadi dibantu unggas (ornithokori). Apabila burung memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon yang sesuai, bijinya akan berkecambah dan benalu muda tumbuh.
            Benalu merupakan tumbuhan yang menunjukkan adanya simbiosis parasitisme pada tumbuhan. Parasitisme merupakan hubungan antara dua organism yang berbeda jenis, yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan. Benalu mampu berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun, tetapi benalu menyerap air dari inangnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan inang yang ditumpangi menjadi terganggu karena kebutuhan air untuk fotosintesis berkurang sehingga makanan yang dihasilkan sedikit. Jika benalu makin tumbuh dan berkembang, maka inang dapat mengalami kematian.
Klasifikasi
            Kingdom           : Plantae
            Divisi                : Magnoliophyta
            Kelas                : Magnoliopsida
    Ordo                : Santales
    Famili               : Laranthaceae
            Genus               : Loranthus
Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetik yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit. Contoh kelompok pertama ini misalnyamistletoe. Contoh kelompok kedua (parasit sejati) adalah tali putri (Cuscuta), benalu, dan padma (Rafflesia).



Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Tumbuhan ini menghasilkan getah yang lengket. Persebaran tumbuhan ini terjadi dibantu unggas (ornithokori). Apabila burung memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon yang sesuai, bijinya akan berkecambah dan benalu muda tumbuh.
Keunikan Benalu
Sebagian besar orang menganggap benalu hanya dari kesannya yang parasit dan merugikan. Jarang orang tahu bahwa benalu ternyata sangat berguna dalam bidang medis. Benalu dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, tergantung zat yang terkandung dalam benalu tersebut.
Karena benalu sangat bergantung pada tanaman inangnya, maka zat yang terkandung dalam benalu juga berbeda-beda tergantung jenis inangnya.. Contohnya, Benalu yang menempel pada pohon teh, memiliki kandungan zat yang berbeda dengan benalu yang menempel pada tanaman jeruk nipis. Hal ini juga memberikan khasiat medis yang berbeda pada masing-masing jenis Benalu..
Pemanfaatan
- Benalu pohon teh dapat diramu menjadi obat anti tumor dan kanker.
- Benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat Amandel
- Jenis Benalu yang umum bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit campak.

Beberapa Kutipan Pustaka:
Kandungan Kimia Daun dan batang benalu mengandung alkaloida, saponin, flavonoid dan tanin . Benalu dari spesies Dendrophthoe mengandung glikosida kuersetin. Aktivitas Farmakologi
Herba benalu berkhasiat anti radang, anti bakteri dan anti bengkak (Anonim, 1999). Penelitian lain menyebutkan bahwa benalu memiliki kegunakan sebagai obat batuk, diuretik, pemeliharaan kesehatan ibu pasca persalinan, penghilang rasa nyeri, luka atau infeksi kapang (Hargono, 1995). Fraksi air dan fraksi etil asetat dari daun benalu yang tumbuh pada petai mampu melarutkan batu ginjal kalsium secara in vitro (Sasmito et al., 2001). Pemakaian benalu bersama beberapa bahan lain juga berkhasiat dalam pengobatan kanker, amandel dan penyakit campak (Thomas, 1999).
Peneliti yang saat ini meneliti Benalu sebagai Obat Kanker

sumber:

Minggu, 16 Oktober 2011


Scientist Star

There is nobody who don't know this famous figure....so you must read it...^_^


Louis Pasteur 
Born : 27December 1822, 
 

Place born : Dole, France


Died : 28 September 1895


Acievement : He pioneered the study of molecular asymmetry; discovered that microorganisms cause fermentation and disease; originated the process of pasteurization; saved the beer, wine, and silk industries in France; and developed vaccines against anthrax and rabies. 
 

History : 
 

Early education
Pasteur's academic positions were numerous, and his scientific accomplishments earned him France's highest decoration, the Legion of Honour, as well as election to the Académie des Sciences and many other distinctions. Today there are some 30 institutes and an impressive number of hospitals, schools, buildings, and streets that bear his name—a set of honours bestowed on few scientists.
Pasteur's father, Jean-Joseph Pasteur, was a tanner and a sergeant major decorated with the Legion of Honour during the Napoleonic Wars. This fact probably instilled in the younger Pasteur the strong patriotism that later was a defining element of his character. Louis Pasteur was an average student in his early years, but he was gifted in drawing and painting. His pastels and portraits of his parents and friends, made when he was 15, were later kept in the museum of the Pasteur Institute in Paris. After attending primary school in Arbois, where his family had moved, and secondary school in nearby Besanon, he earned his bachelor of arts degree (1840) and bachelor of science degree (1842) at the Royal College of Besanon.

Research career

In 1843 Pasteur was admitted to the cole Normale Supérieure (a teachers' college in Paris), where he attended lectures by French chemist Jean-Baptiste-André Dumas and became Dumas's teaching assistant. Pasteur obtained his master of science degree in 1845 and then acquired an advanced degree in physical sciences. He later earned his doctorate in sciences in 1847. Pasteur was appointed professor of physics at the Dijon Lycée (secondary school) in 1848 but shortly thereafter accepted a position as professor of chemistry at the University of Strasbourg. On May 29, 1849, he married Marie Laurent, the daughter of the rector of the university. The couple had five children; however, only two survived childhood.


Molecular asymmetry


Soon after graduating from the cole Normale Supérieure, Pasteur became puzzled by the discovery of the German chemist Eilhardt Mitscherlich, who had shown that tartrates and paratartrates behaved differently toward polarized light: tartrates rotated the plane of polarized light, whereas paratartrates did not. This was unusual because the compounds displayed identical chemical properties. Pasteur noted that the tartrate crystals exhibited asymmetric forms that corresponded to their optical asymmetry. He made the surprising observation that crystalline paratartrate consisted of a mixture of crystals in a right-handed configuration. However, when these crystals were separated manually, he found that they exhibited right and left asymmetry. In other words, a balanced mixture of both right and left crystals was optically inactive. Thus, Pasteur discovered the existence of molecular asymmetry, the foundation of stereochemistry, as it was revealed by optical activity. Over the course of the next 10 years, Pasteur further investigated the ability of organic substances to rotate the plane of polarized light. He also studied the relationship that existed between crystal structure and molecular configuration. His studies convinced him that asymmetry was one of the fundamental characteristics of living matter.


Germ theory of fermentation


In 1854 Pasteur was appointed professor of chemistry and dean of the science faculty at the University of Lille. While working at Lille, he was asked to help solve problems related to alcohol production at a local distillery, and thus he began a series of studies on alcoholic fermentation. His work on these problems led to his involvement in tackling a variety of other practical and economic problems involving fermentation. His efforts proved successful in unraveling most of these problems, and new theoretical implications emerged from his work. Pasteur investigated a broad range of aspects of fermentation, including the production of compounds such as lactic acid that are responsible for the souring of milk. He also studied butyric acid fermentation.


That's all about Louise Pasteur,


dari sini akan saya jelaskan maksud dari blog saya ini^_^




biodata diri Louise Pasteur
  • Tanggal lahir : 28 Desember 1822

  • Tempat lahir : Dole, Bagian Timur Perancis

  • Meninggal : 28 September 1895 – usia 73 Tahun

  • Nama Ayah : Jean-Joseph Pasteur
     
  • Pekerjaan orang tua : penyamak kulit dan sersan pada saat perang Napoleon 
     
  • Riwayat kesuksesan 

    Sekolah Dasar : Arbois

    Sekolah Menengah : Besanon dekatnya, ia meraih gelar sarjana seni (1840) dan gelar sarjana (1842) di Royal College of Besanon.
     
    Profesor : usia 26 Tahun, di Universitas Strasbourg

    penemuan terbesar : tahun 1856, Universitas Lille (pasteurisasi)

  • Penemuan : cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi
sejarah


Ayah Pasteur, Jean-Joseph Pasteur, adalah seorang penyamak kulit dan sersan utama selama Perang Napoleon. Fakta patriotisme yang kuat ini mungkin ditanamkan di Pasteur muda yang kemudian . Louis Pasteur adalah seorang mahasiswa berbakat dalam menggambar dan melukis. Pastel Nya dan potret dari orang tua dan teman-teman, dibuat ketika dia berumur 15 tahun, kemudian disimpan di museum dari Institut Pasteur di Paris. Setelah menghadiri sekolah dasar di Arbois, dimana keluarganya telah pindah, dan sekolah menengah di Besanon dekatnya, ia meraih gelar sarjana seni (1840) dan gelar sarjana (1842) di Royal College of Besanon.


Karir


Pada 1843 Pasteur dirawat di cole Normale Supérieure (perguruan tinggi 'di Paris), di mana dia menghadiri kuliah oleh ahli kimia Perancis Jean-Baptiste Dumas-André dan menjadi asisten dosen Dumas. Pasteur memperoleh gelar master ilmu pengetahuan pada tahun 1845 dan kemudian memperoleh gelar unggul dalam ilmu fisika. Dia kemudian menerima gelar doktor dalam ilmu pada tahun 1847. Pasteur diangkat guru besar fisika di Lycée Dijon (sekolah menengah) pada 1848. Tak lama sesudahnya menerima posisi sebagai profesor kimia di Universitas Strasbourg. Pada tanggal 29 Mei 1849, ia menikahi Marie Laurent, putri rektor universitas. Pasangan itu memiliki lima anak.

Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di sana pada tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran.
Dalam penelitian di bidang kimia, ia menguraikan permasalahan sifat asam tartrat(1849). tesis doktor-Nya “kristalografi” menjadikannya profesor kimia di universitas Strasbourg.  Pada 1854, ia diangkat Dekan Fakultas Sains di Lille University. Pada tahun 1857, ia diangkat menjadi direktur ilmiah studi tentang École Normale Supérieure. Selain itu, Pasteur juga meneliti berbagai jenis minuman yang terkontaminasi mikroorganisme. Ia berhasil menemukan cara mematikan bakteri yang ada di susu melalui proses pemanasan. Dia dan Claude Bernard menyelesaikan tes pertama  20 April 1862. Proses ini dikenal dengan istilah pasteurisasi. Pasteur mengusulkan cara mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dengan mengembangkan metode antiseptik.
Pada 1870-an ia menerapkan metode imunisasi untuk penyakit anthrax, sehingga  membangkitkan minat para ilmuwan lain dalam memerangi penyakit lain yang bersifat endemic. Pasteur juga menyempurnakan vaksin rabies yang sebelumnya diciptakan Emile Roux. Vaksin ini pertama kali digunakan pada Joseph berusia 9 tahun Meister pada 6 Juli 1885 setelah anak itu parah dianiaya oleh anjing gila. Hal ini dilakukan pada beberapa risiko pribadi untuk Pasteur, karena ia bukan berlisensi dokter dan bisa menghadapi tuntutan untuk mengobati anak itu. Untungnya, pengobatan terbukti sukses spektakuler sehingga  Pasteur dipuji sebagai pahlawan dan tidak mendapat tuntutan hukum. Keberhasilan pengobatan ini meletakkan dasar untuk pembuatan banyak vaksin untuk berbagai penyakit seperti polio, cacar dan tetanus.
Pada hari ulang tahunnya yang ke 70 para dokter dan ilmuwan dari seluruh dunia berkunjung ke Paris untuk menghormatinya. Sejak tahun 1888 karya Pasteur dilanjutkan di Institut Pasteur di Paris. Kini institut itu mempunyai cabang di 60 negara. Makamnya terdapat di bawah Institut tersebut, jenazahnya dimasukkan ke dalam peti mati terbuat dari marmer dan granit.


Sumber
buku : Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Michael H. Hart, 1978, Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982.


usya_bio@yahoo.com
http://www.umm.ac.id/
http://husamah.blogspot.com/
http://biology.umm.ac.id/